Friday, July 30, 2021

CARA CEPAT MENGATASI WRITER'S BLOCK




Narasumber inspirasi malam ini  dalam pelatihan belajar menulis PGRI adalah Ibu Ditta Widya Utami,S.Pd,Gr dengan tema “Mengatasi Writer's Block. Sebuah materi yang merupakan modal dalam membuat tulisan berkualitas. Narasumber kali ini sarat dengan prestasi. Beliau adalah peraih Penghargaan Bupati Subang (2020), pula peraih Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi (2021). Prestasi literasinya yang membanggakan hingga karyanya yang mampu menembus Penerbit Mayor, memberikan jejak prestasi  literasi yang baik bagi tanah Subang.

 

Beliau gemilang dengan karya di masa muda yang membahana, semangat literasi yang luarbiasa memikat hati para pembaca. Mengawali karir sebagai peserta kelas menulis PGRI pada gelombang 7, beliau mampu membuktikan kepiawaiannya dalam menulis, hingga naik kelas menjadi moderator dan menjadi Narasumber di berbagai pelatihan.

Dalam menulis kita akan mengalami yang namanya writer's block

Arti writer's block. wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi untuk menulis merupakan sebagian dari tanda-tanda kita terserang writer's block. Keadaan ini bisa menimpa penulis pemula maupun profesional.Karena writer's block umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis


Lalu, berapa lama writer's block bisa terjadiJawabannya tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi writer's block tersebut. Dengan kata lain, writer's block  bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun. Mau sampai kapan kita biarkan writer's block ini berlangsung? Agar bisa mengatasi writer's block, langkah penting yang harus kita lakukan adalah mengetahui penyebabnya. Dengan mengetahui penyebab, kita bisa lebih fokus mencari solusinya.

Penyebab Writer 's Block  Penyebab pertama mencoba metode/topik baru dalam menulis bisa jadi salah satu penyebab Writer 's Block Tapi, jika kemudian kita teguhkan komitmen, lalu mencari bahan bacaan tambahan, maka Writer 's Block yang terbentuk bisa segera kita hancurkan. Tak hanya topik baru, metode baru dalam menulis pun bisa membuat kita terserang Writer 's Block. Misal jika kita terbiasa menulis karya tulis ilmiah. Kemudian diminta membuat puisi. Keduanya tentu memiliki metode penulisan yang berbeda.Bagi yang belum terbiasa, tentu akan mengalami kesulitan saat harus menulisnya. Pada kasus ini, mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis merupakan solusi terbaik untuk meminimalkan dampak Writer 's Block .

Kedua adalah stressOtak dan tubuh kita bukan mesin, toh? Maka ketika penat, beristirahatlah sejenak. Cari ruang dan udara segar. Lakukan hal-hal yang membahagiakan. Refresh kembali hati dan pikiran kita sehingga kita bisa mendapat inspirasi baru.

Ketiga adalah terlalu perfeksionis pun bisa menjadi penyebab kita sering terkena Writer 's Block Perfeksionis itu bisa mematikan kreativitas. Saat menulis, orang yang perfeksionis mungkin akan berpikir apakah kalimatnya sudah tepat? Apakah ada kaitan dari paragraf satu ke paragraf lainnya?  Ketika seseorang pernah sangat populer dengan tulisannya. Misal postingan di blog yang baca hingga ratusan bahkan ribuan. Menerbitkan buku hingga best seller. Nah, yang seperti ini pun bisa jadi terjebak dalam lingkup perfeksionis. Tulisan sebelumnya booming, yang sekarang tentu harus booming juga. Harus laku juga. Harus banyak yang baca juga. Kekhawatiran seperti itu justru bisa membuat Writer 's Block  nempel lebih lama pada kita.

Jika ini terjadi, maka ...

Ingatlah kembali alasan awal kita menulis. Tujuan kita menulis. Masa-masa saat kita merintis menjadi seorang penulis. Kemudian kita teguhkan komitmen, lalu mencari bahan bacaan tambahan, maka Writer 's Block  yang terbentuk bisa segera kita hancurkan.

Tak hanya topik baru, metode baru dalam menulis pun bisa membuat kita terserang Writer's Block Misal jika kita terbiasa menulis karya tulis ilmiah. Kemudian diminta membuat puisi. Keduanya tentu memiliki metode penulisan yang berbeda.Bagi yang belum terbiasa, tentu akan mengalami kesulitan saat harus menulisnya. Pada kasus ini, mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis merupakan solusi terbaik untuk meminimalkan dampak Writer's Block .

 ==================================

Resume 30 Juli 2021

Pelatihan Menulis Kelas PGRI 

Penulis : Agung Pramono


MAKAN SIANG PEMACU SELERA


 

Siang ini hidup ini terasa istimewa, setelah istri tercinta memasak kesukaan saya. Maka setelah menyelesaikan kelas PJJ, istri langsung mengajak untuk makan siang. Tadi pagi saya belum sempat sarapan hanya beberapa potong singkong yang menemani beserta segelas teh panas. Kata orang jawa teh "ginastel" Teh yang manis, panas dan kental. Ternyata sarapan pagi tadi tidak bisa membuat perut ini sampai adzan dhuhur. Jam 11.00WIB tadi sebetulnya sudah protes minta diisi. Namun setelah saya beri pengerian bahwa masakan belum matang maka dia tidak protes lagi

Dulu jaman susah makan nasi putih dengan tempe goreng plus sambel kecap sudah nikmat. Inget jaman masih susah. Maaf ya kalau suka menceritakan dulu, biar sekarang tambah bersyukurnya. Kalau pas lagi gajian tempenya diganti telor ceplok, nikmat benar. Ini menu kesukaan saya. Makanya tadi istri pergi ke warung sayuran katanya mau masak yang spesial buat saya. Ternyata masakan spesial bener.  Malah ini ditambah lauk yang bermacam-macam.

Istri menggelar karpet merah untuk makan siang ini. Kata orang sekarang makan lesehan. Cuma nggak ada meja makan kecil seperti di warung-warung tenda lesehan. Nasi cap Rojo lele yang terkenal pulen sudah membuat selera makan ini bagai pedal gas yang diinjak poll. Langsung lari ingin makan saja. Tanpa apa-apa kalau nasinya sudah enak maka makanpun lahap. Teman dari nasi istri membuat oseng-oseng wortel dan sedikit kacang. Oseng-oseng ini membuat tambah nikmat saja.

Agar selera tambah maka sambel kecap tersaji. Irisan cabe dicampur kecap menambah sensasi makan siang saya, apalagi ditemani istri tercinta. Kebetulan anak-anak lagi nggak dirumah, maka serasa rumah milik berdua. Eh lupa saya pun mengambil ikan Nila merah. Ikan yang dibumbui ketumbar dicampur garam terus di goreng dimakan saat panas, wuih..yummy...yummy kata anak sekarang.

Ternyata ada sambel goreng ati yang dibuat istri saya sampai saya bingung untuk memakannya yang mana dulu ini. Tempe goreng tanpa baju eh tanpa tepung penambah selera makan saya untuk nambah lagi. Siasat saya kalau nambah pasti lauknya saya nggak habiskan, sehingga kalau nambah enak dan istri tidak komentar. Lauk masih nambah nasi, tatkala mau nambah lauk maka nasi jangan dihabiskan. Sehingga nambah nasi,nambah lauk tanpa kelihatan kalau makan kita banyak...

Hidup kalau kita syukuri, kata pak ustadz maka akan ditambah nikmat kita. Makanya kita bersyukur bila hari ini makan yang komplit. Maka masakan istri harus kita nikmati dengan senikmt-nikmatnya. Jangan pernah menolak atau mencela masakan istri, pasti besoknya tidak mau masak yang spesial lagi.

=======================

Penulis : Agung Pramono

Gelombang 20

 


Wednesday, July 28, 2021

BUKU MAHKOTA PENULIS DAN MUARA TULISAN


 Sesungguhnya muara dari menulis itu adalah sebuah buku karena buku bersifat abadi dan menjadi alibi tak terbantahkan atas kehadiran seorang anak manusia di muka bumi ini.

Narasumber malam ini di pelatihan belajar menulis PGRI adalah bapak H. Thamrin Dahlan SKM MSi lahir di Jambi 7 Juli 1952. Kombes Pol(purn) Polri, dosen Akper Polri. Berlatar belakang pendidikan D3 Akper Palembang, S1 FKM UI dan S2 pascasarjana UI . Penggiat literasi, seorang penulis yang sudah menerbitkan 40 buku. Motto hidupnya berbagi kebaikan.

Sesungguhnya di muka bumi hanya ada dua pekerjaan peradaban sebab hasil dari pekerjaannya akan terus dikenang sepanjang masa yaitu seorang penulis dan seorang guru. Guru sebagai arsitek peradaban adalah guru yang mendidik dan mengajar dengan hati tuntutannya berarti guru memberikan contoh yang baik bagi anak didik melalui keteladanan dan memberi contoh melalui sikap dan tingkah laku yang baik merupakan strategi yang ampuh dari sekedar mengajar di depan kelas dan guru yang mendidik dengan hati menjadikan profesi guru sebagai jalan menggapai ridho Ilahi Guru sebagai arsitek peradaban adalah guru yang mampu mengubah paradigma lebih berpikir kritis terbuka dan terus berkembang untuk menjadi guru yang hebat di masa kini guru yang apa adanya tidak lagi bisa membanggakan diri karena kehebatan yang bisa diandalkan untuk memenuhi tuntutan zaman yang mengharuskan peningkatan dalam mutu pendidikan.

 Imam Syafi'i berkata jika seseorang ingin melihat dunia maka membacalah tapi jika ingin dikenal maka menulislah. Kemudian wasiat nama,  harimau mati meninggalkan belang gajah mati meninggalkan gading,  manusia mati meninggalkan nama.  Kenapa nama kita tidak tercantum di cover depan sebuah buku. Sesungguhnya buku yang ber ISBN adalah tanda keabadian bukti seorang manusia pernah hadir di muka bumi ini. Buku tersimpan aman dan rapi di Perpustakaan Nasional.

Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

Semua orang bisa menulis. Ketika anda bisa berbicara maka otomatis Anda bisa menulis. Menulis sesungguhnya pekerjaan memindahkan apa yang ditetapkan dalam peralatan tulis menulis.

Kategori artikel atau tulisan :

1.     Artikel Deskriptif, azasnya 5W + 1 H. Contohnya reportase, liputan dan laporan.

2.     Artikel eksplanatis yang menjelaskan, menerangkan dan mengupas permasalahan secara mendalam/ilmiah. Contohnya skripsi, tesisi dan disertasi.

3.     Fiksi kebebasan menuangkan inspirasi dunia maya sebagai bagian tak terpisahkan dari seni. Contohnya novel, cerpen, pantun dan puisi

Metode menulis praktis menurut pak Thamrin Dahlan adalah upayakan jangan meninggalkan tuisan, hiraukan kesalahan ketik, ketika blank tinggalkan tulisan untuk masuk ke paragraph baru, baca berulang-ulang pada proses editing,  sebagai pemula cukup menulis 7 paragraf dan posting tulisan di media sosial apa yang ditulis.

Tulislah apa yang disuka,  tulislah apa yang dipahami, tulislah tentang hobi, tulislah tentang pekerjaan,  tentang lingkungan keluarga dan teman. Tulislah apa saja, menulislah dengan hati maka tulisan itu akan menyentuh hati pembaca.

Demikian apa yang disampaikan pak Tamrin Dahlan, semoga kita bisa mengikutinya.

========================================

Resume ke 8

Gelombang 20

Penulis : Agung Pramono


Tuesday, July 27, 2021

FAKTOR USIA



"Pak, kok mataku berkunang-kunang ya," kata Ratih kepada Arman suaminya.

Waktu menunjukkan jam 03.00 pagi.

 

Arman pun beranjak mengambilkan obat. Segelas air putih pun dibawanya. Istrinya akhirnya meminum obat nyeri perut. Karena selain kunang-kunang Ratih juga sakit perut. Setelah minum obat, Ratih memejamkan mata berharap tertidur dan bangun tidur sembuh. Ternyata berselang waktu Ratih muntah. Keringat dingin membasahi kepalanya.

Arman sedikit gugup, dan berusaha untuk menenangkan diri. Mata yang tadi mengantuk akhirnya terbuka lebar.

" Dik Ratih, mau makan biskuit."

Hanya anggukan. Mata Ratih terpejam. Arman memberikan biskuit di mulut Ratih. Lumayan 3 keping biskuit habis. Akhirnya Ratih terlelap sejenak.

" Mas, mana plastik tadi," tanya Ratih

Akhirnya Ratih muntah lagi diplastik yang diberi Arman. Arman bingung juga sakit apa yang diderita istrinya. Namun setelah muntah yang kedua, Ratih tertidur pulas. Adzan subuh yang membangunkan Ratih untuk sholat subuh.

Setelah sholat subuh Ratih tertidur lagi. Arman mencarikan sarapan buat istrinya. Menu sarapan soto menjadi pilihan. Sesampai dirumah akhirnya mereka sarapan pagi.

Kondisi Ratih sudah membaik, walau tak banyak sarapannya.

.

.

Waktu menunjukkan jam 09.00 pagi.

" Mas Arman, anterin aku periksa ke dokter ya,"

" Dokter mana ,"?

" Dokter Esti saja ya, di balai kesehatan ," jawab Arman.

Untuk mempercepat proses dan agar Ratih tak menunggu lama maka Arman diminta mendaftar dulu. Karena kalau banyak maka akan antri dan Ratih kelamaan menunggu.

" Syarat ndaftar KTP mas, cari di dompet ya, " kata Ratih.

" Iya." jawab Arman sembari turun ke bawah dan mencari KTP istrinya di dompet.

Setelah ketemu KTP ditaruh dulu dimeja oleh Arman. Dia bergegas mencari jaket dan mengambil dompet. Setelah mengeluarkan motor, Arman langsung saja bergegas menstar motor ngacir menuju balai kesehatan yang berjarak 10 km.

Sesampai di balkes dengan prokes yang ketat Arman masuk. Nampak 5 orang berdiri didepan Arman. Berarti nomor urut 6. Nampak pengantri no urut 1 selesai. Sekitar 3 menit. Berarti sekitar 15 menit lagi. 

" Siapkan KTP pak, siapa yang sakit,"? tanya petugas mengagetkan Arman.

Dicarinya di kantong jaketnya. Nampak kosong. Tangannya mencari di saku celana, nggak ada juga.

" Wajib KTP ya pak,:? tanya Arman sembari mengingat-ingat.

"Ooo tadi saya taruh meja belum saya ambil ,^ bisiknya.

" Saya pulang dulu pak,:! seru Arman meninggalkan balai kesehatan.

Sepeda motor diambil di parkiran, langsung gass pulang. Sesampai dirumah dilihatnya KTP Ratih diatas meja.

" Kok bisa ya tertinggal..," kata Arman sambil menaruh telapak tangan di jidat.  Persis kaya di sinetron-sinetron.

#pesan moral : sebelum bepergian cek dahulu yang akan dibawa sehingga kita tidak akan pulang tanpa hasil.

Teman-teman yang punya cerita mirip boleh tinggalkan jejak dikolom komentar.

 

Menulislah setiap hari, lihatlah apa yang terjadi (Om Jay)

Penulis : Agung Pramono

Gelombang 20

Monday, July 26, 2021

PENERBIT INDIE CARA MUDAH MENERBITKAN BUKU

                                                  

Kelapa muda di Tanah Tinggi   

Mancing Ikan di kali Mati 

Masih muda sudah berprestasi

Pak Brian Narasumber Malam Ini

Tokoh inspirasi malam ini dalam pelatihan belajar menulis PGRI gelombang 20 pertemuan ke 7 adalah bapak Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd. Lahir di Jakarta 30 Juni 2021. Merupakan alumnus gelombang 4 ( Maret 2020). Guru muda yang berprestasi karena puluhan tulisannya sudah diuat diberbagai media cetak. Sebagian besar di Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer, Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia dan Majalah Hidup. Satu kata Luar biasa. 

Tema malam ini adalah "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie". Kita harus mulai mengenal penerbit indie karena salah satu syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo. Penerbit indie melayani penerbitan buku tanpa seleksi sehingga menerbitkan buku sekarang adalah perkara yang mudah.

Dahulu kita mengenalnya hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elex media dan lainnya dimana untuk bisa tembus di penerbitan mayor sangat susah karena tahap seleksi yang ketat. Penulis yang ingin terbit banyak sedangkan kuota yang akan diterbitkan sedikit. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Naskah pasti diterbitkan. Proses penerbitan mudah dan cepat  Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan

Pak Brian sebenarnya sudah punya keinginan menulis buku pada tahun 2014 membuat buku tutorial blog. Waktu itu belum ada buku blog khusus guru. Namun terkendala tidak punya mentor yang membimbing. Tidak tahu harus masuk di komunitas apa dan tidak punya banyak referensi tentang dunia penerbitan

Namun akhirnya pada awal 2019 pak Brian  mengenal penerbit indie dan ternyata menerbitkan buku  sekarang lebih mudah dan banyak pilihan penerbit indie. Hingga akhirnya pada Oktober 2020 beliau  mengirim naskah buku pertama ke salah satu penerbit Indie. Perlu waktu 3 bulan untuk menunggu sampai buku terbit. Akhirnya pada akhir Januari 2020, buku pertama terbit dengan judul  Blog untuk guru


Pak Brian termasuk salah satu yang bisa membantu menerbitkan buku. Memiliki rekanan penerbit indie yaitu penerbit Gemala. Sudah banyak peserta belajar menulis dari berbagai gelombang yeng terbit melalui penerbit Gemala. Sebelum kita menerbitkan buku pada penerbit indie maka yang sebaiknnya memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok. Penerbit memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda. 

Penerbit Gemala melakukan edit ringan saja. Tidak mendalam. Jika ingin cetak ulang lagi, jumlah minimal cetak yaitu 10 eksemplar. Diposter ada keterangan bahwa 300,000 itu untuk maksimal 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan kena biaya tambahan. Yang tidak kalah penting adalah jangan memberi target kapan buku harus selesai terbit. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Proses penerbitan paling cepat 1 bulan. tergantung antrian cetak dan ISBNNanti sebelum terbit, bapak/ibu akan diberi naskah buku PDF (dengan watermark) untuk dicek kembali. 

Jangan lupa naskah buku  juga disertai kelengkapan naskah yaitu: a. Cover ( judul buku dan nama penulis saja), b. Prakata, c. Daftar isi (tanpa nomor halaman) d. Profil penulis, e. Sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat) 

Semoga materi malam ini dapat menggugah semangat kita untuk mengikuti jejak langkah paak Brian yang sarat dengan prestasi dan bisa menerbitkan buku solo di penerbit indie.

 ====================

Resume pertemuan ke7

Gelombang 20, 26 Juli 2021

Penulis Agung Pramono

 


Sunday, July 25, 2021

SOTO AYAM TERINDAH


Hari beranjak siang tak terasa perut ini sudah mulai lapar. Kebetulan hari ini istri tidak memasak karena lagi tak enak badan. Alhamdulillah Om Jay memberikan semangkok soto ayam yang berkuah. Tinggal menyiapkan nasi maka lapar siang ini bisa terobati.

Saat Om Jay menawarkan semangkok soto ayam maka saya teringat masa lalu. Masa dimana saya pernah merana di Jakarta. Waktu itu saya menjadi guru honorer dan mengajar tidak tiap hari maka tentunya gaji yang didapat tergantung jam mengajar tiap minggunya. Para pembaca tentunya bisa menebak penghasilan saya waktu itu. Maka penghasilan yang pas-pasan tersebut saya harus pandai mengatur hingga gajian berikutnya.

Waktu itu saya sedang dekat dengan seorang gadis yang cantik yang sekarang menjadi istri saya. Karena saya mengajar banyak waktu longgar, setiap sore saya selalu menjemput calon istri saya dan  mengantarnya pulang. Walaupun tidak tiap hari maka kami selalu mengakhiri pertemuan dengan makan diwarung tenda. Pembaca sudah  pasti bisa menebak menu makan apa yang selalu kita pesan ya. Kami selalu memesan soto ayam Lamongan di dekat Terminal Kampung Melayu. Soto terindah yang pernah mengiringi perjalanan hidup ini.

Soto ayam berupa sejenis sup ayam dengan kuah yang berwarna kekuningan. Warna kuning ini dikarenakan kunyit yang digunakan sebagai bumbu. Kebetulan karena kesukaan kami dan memang harga semangkok soto ayam relatif murah untuk ukuran saya mentraktir calon istri. Dalam penyajian soto ayam ada yang dicampur dengan nasi dan ada yang disajikan terpisah dengan nasi.

Kesukaan saya adalah soto ayam yang dicampur dengan nasi dengan harga Rp.6.000 waktu itu. Sedangkan calon istri memesan yang terpisah dengan nasi dengan harga Rp.8.000. Dengan harga begitu murah maka cukuplah untuk mentraktir calon istri sebelum berpisah. Dengan begitu saya masih bisa mentraktirnya.

Soto ayam lebih nikmat disantap saat kuah masih panas. Selain itu disajikan panas untuk menggugah selera makan. Sebelum makan soto biasanya ada yang suka ditambah perasan jeruk nipis. Pada umumnya isi dari soto ada bihun, irisan kol, potongan tomat, irisan seledri dan tentunya ada suwiran ayam. Agar tambah nikmat diberi taburan bawang goreng. Ada juga ditambah kerupuk atau emping. Biar tambah jos dikasih sambal dan kecap.

Soto adalah masakan nusantara yang banyak sekali jenisnya. Berdasarkan isinya ada soto ayam, soto daging, soto babat dan soto campur. Nama soto juga tergantung dari daerahnya ada soto Betawi, soto Lamongan, soto Kudus, soto Padang, soto Medan, soto lenthok Jogja soto Boyolali dan masih banyak lagi. Soto ayam tentunya banyak penggemarnya sehingga jenis menu makanan ini banyak ditemukan. 

Mari kita lestarikan menu khas nusantara, jangan sering berpindah ke menu luar negeri. KFC dan Mcdonald's jangan dinomor satukan. Kita cinta masakan Indonesia. Kita harus menyukai menu-menu masakan Indonesia. Kalau bukan kita terus siapa lagi yang mau melestarikan. Dengan soto ayam yang saya santap bersama calon istri  ternyata menyatukan dua hati sampai kini.


Penulis : Agung Pramono

Gelombang 20

 


 

Friday, July 23, 2021

RAHASIA BERPRESTASI DENGAN MENULIS


Kue talam berkuah lebat
Bu Aam Nurhasanah hebat

Tokoh inspirasi malam ini dalam pelatihan belajar menulis PGRI pertemuan ke enam adalah Ibu Aam Nurhasanah dengan tema Menulis membuatku naik kelas dan berprestasi . Ibu Aam ini adalah  sang juara 1 lomba blog PGRI tingkat nasional Maret 2021. Dalam waktu itu satu setengah tahun di kelas menulis PGRI telah mampu menulis 20 buku ber ISBN. Beliau mengawali sebagai seorang blogger kemudian menjadi moderator dan dipercaya menjadi kurator serta sudah 4 kali menjadi narasumber.

Ibu Aam Nurhasanah awalnya bergabung di gelombang 8 bersama pak Mukminin dan kawan-kawan. Namun impian menjadi penulis  hilang karena tidak lulus dan tidak focus. Akhirnya masuk di gelombang 12 dengan memupuk kembali kepercayaan diri dengan kobaran semangat yang berapi serta menggebu-gebu. Pasang langkah kaki seribu ingin segera terbitkan buku. Maka buku antologi “Semangat Menulis Bersama Ibu Kanjeng” menjadi mahkota yang berharga menjadi lecutan untuk terbitkan buku sendiri

Berkat motivasi dari Dra. Sri Sugiastuti atau bu Kanjeng  yang yang mengatakan Better late never. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Biarlah tulisanmu menemui takdirnya maka lahirlah buku solo “Mengukir mimpi jadi penulis hebat “. Karena dulu beliau bercita-cita menjadi penulis buku. Akhirnya menjadi kenyataan. Setelah itu  lahirlah buku solo kedua dengan judul “Kunci sukses menjadi moderator online”

Mimpi demi mimpi terus berganti menjadi lebih bersemangat untuk mengasah diri mimpi berikutnya yaitu menjadi editor yang andal. Stelah buku kedua lahir maka bu Kanjeng menawari menjadi kurator yang bertugas menghimpun naskah dan administrasi yang masuk hingga buku sampai ke pembaca. Akhirnya beliau menjadi kurator yang berhasil

Karena merasa masih fakir ilmu, Ibu Aam mencoba mengikuti lomba blog HUT AISEI. Ternyata hanya masuk 10 besar. Namun begitu mendapat hadiah webcam. Lumayan buat zoom. Selanjutnya beliau mengasah diri lagi, ikut lomba blog PGRI, alhamdulillah impian saya terbukti, jadi Juara 1 sampai teringat selalu dalam hati.

Tidak cukup sampai di situ, beliau  ikut program menulis seminggu yang diadakan Prof. Ekoji, alhamdulillah naskah saya tembus ke penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta. Lalu beliau lalu mendapatkan telpon, dari murid  untuk menjadi editor dan ternyata berhasil menjadi editor yang handat.

 Dari kegagalan di gelombang 8, ibu Aam terus belajar memompa diri untuk bisa berbagi dan bermanfaat untuk orang lain. Akhirnya kegagalan itu membuat beliau  dikenal dengan Bu Aam Juara 1  Lomba Blog PGRI Tingkat Nasional Ini buku solo ke-3 yang isinya kumpulan 28 hari ngeblog. Saat itu semua peserta diminta menulis di blog selama 28 hari tanpa jeda. Alhamdulillah, saya keluar sebagai Juaranya.

Kunci menulis untuk penulis pemula, jangan takut tulisan salah, jelek, atau malu. Karena menulis itu butuh proses dan tidak instan. Kita harus melatihnya setiap hari. Ibarat pisau yang semakin tajam jika diasah setiap hari. Begitu juga kemampuan menulis kita. Buat resume dengan gaya/ passion sendiri. Jangan copy paste tulisan narsum secara utuh. Amati, Tiru, lalu Modifikasi(ATM)

Menulis itu tidak sulit. Yang sulit adalah memulai tulisan. Luangkan waktu untuk menulis, jangan menunggu waktu dan ide baru menulis.

Menulislah dari hal-hal kecil dan sederhana. Dari apa yang kita lihat dan apa yang kita alami. Bisa dari foto, video, youtube, tv, radio, atau pengalaman mengajar dengan murid, semua bisa jadi ide tulisan. Kumpulkan ide-ide yang berserak, mulailah menulis. Salah satu kesalahan yang dilakukan peserta adalah saat blog walking tidak meninggalkan komentar. Padahal komentar itu bisa membuat tulisan kita semakin baik dan melatih keterampilan menulis kita.

Ibu Aam Nurhasanah di akhir materi memberikan 3 Kalimat motivasi yaitu menulislah agar hidupmu berwarna, Menulislah agar hidupmu bermakna, Menulislah hari ini agar engkau dikenal esok hari.

 

Resume Pertemuan ke 6

Gelombang 20

Penulis Agung Pramono

 

MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH


Tokoh inspirasi malam ini dalam pelatihan belajar menulis PGRI adalah Ibu Noralia Yunita ,M.Pd. Jebolan gelombang 8 yang bukunya sudah tembus penerbit mayor  Andi Offset.Materi yang akan disampaikan adalah Menulis Buku dari Karya Ilmiah. Karya ilmiah kita memiliki manfaat yang lebih, maka dapat diubah ke dalam bentuk buku. Fungsinya agar dapat dibaca oleh para pengajar lainnya

Berbicara masalah karya tulis ilmiah (KTI), bagi yang lulusan S1, pernah membuat skripsi S2, membuat tesis. Jadi  bapak dan ibu pernah membuat karya ilmiah. Bagi yang sedang kuliah S1, S2 atau S3, tujuan membuat karya tulis ilmiah  semata hanya untuk memenuhi prasyarat agar dapat lulus dan mendapatkan gelar, selebihnya jika sudah disidangkan atau telah dilakukan penilaian, karya tulis ilmiah sudah pasti dibiarkan tergeletak begitu saja di rak perpustakaan atau bahkan di gudang

Lalu setelah menjadi guru, kita sebagai guru membuat satu jenis karya ilmiah lagi yakni penelitian tindakan kelas (PTK). Sama halnya bagi yang sedang atau sudah pernah menulis PTK ataupun best practice, setelah laporan PTK dibuat, dikumpulkan ke penilai angka kredit, laporan tersebut biasanya hanya akan disimpan oleh penulis sendiri. Jika beruntung, laporan PTK itu bisa terpajang di perpustakaan sekolah Dari sini kita dapat melihat bahwa manfaat karya ilmiah hanya sebatas untuk.memenuhi tuntutan tertentu saja.  

Padahal, jika kita mengingat perjuangan untuk membuat dan menyelesaikan skripsi, tesia ataupun PTK tersebut, tentu tidak sedikit pengorbanan yang harus dikeluarkan, entah itu materi, waktu, atau bahkan psikis. Bahkan untuk sebagian orang ada yang menyelesaikannya sampai menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Lantas dengan perjuangan yang begitu berat dan panjang tersebut, apakah rela jika hasil perjuangan tersebut tidak dibaca orang lain atau bermanfaat bagi khalayak yang lebih luas. Kita tahu bahwa muatan data dan temuan-temuan yang terdapat dalam sebuah KTI sudah barang tentu merupakan sebuah rangkaian informasi penting dan dapat bermanfaat bagi pemecahan persoalan faktual yang sedang dihadapi di lapangan.

Lalu apa solusinya? Nah, ada satu solusi yang dinilai lebih memberikan banyak manfaat, yaitu mengubah karya tulis ilmiah tersebut menjadi buku yang lebih punya nilai manfaat

1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam

2. Buku dapat diperjualbelikan sehingga ada keuntungan material yang dapat kita peroleh

3. Bagi bapak ibu ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, bapak ibu juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui

4. Jika buku bapak ibu banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama bapak ibu sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri

5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku

 Cara mengubah PTK menjadi buku.

1.     Ubah judul PTK menjadi judul buku dengan bahasa popular.

Judul KTI versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian.

Sebagai contoh sebuah judul tesis :

“Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA”

Ketika diubah menjadi judul buku menjadi “Kiat menulis modul berbasis riset”

Dapat dilihat dari contoh judul ini, objek/fokus penelitian tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul, jadi ketika diubah menjadi judul buku, sesuaikan dengan fokus penelitian itu. Tinggal menambahkan kata : kiat, jurus, strategi, cara sukses atau yang lainnya.

2.    Ubah bab I pendahuluan pada KTI menjadi bab I pada buku

Namun, disini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

A. Hapus rumusan masalah

B. Hapus definisi operasional

      C. Hapus manfaat penelitian 

   Kita dapat mengisi bab I ini dengan memasukan permasalahan pembelajaran secara umum, alasan menggunakan metode/media/model pada pembelajaran, atau materi pelajaran yang kita teliti.

3.     Bab II dan seterusnya pada buku diambil dari pengembangan kajian teori pada bab II KTI asli

Sebagai contoh bab 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi

2.1. Hasil belajar

2.2. Media pembelajaran

2.3. Modul

2.4. Metode pembelajaran

2.5 Pembelajaran berbasis riset

Nah ini ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu

Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi bab 2 buku

Bab 2 TEORI BELAJAR

2.1. Belajar

2.2. Permasalahan dalam pembelajaran

2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi bab 3 buku

Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN

3.1. Pengertian media

3.2. Jenis media

3.3. Manfaat media

Sub bab 2.3. modul menjadi bab 4 buku

Bab 4 mengenal modul

4.1. Pengertian modul

4.2. Karakteristik modul

4.3. Sistematika modul

4.4. Kelebihan modul

Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, bapak ibu sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku

4.     Bab V dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan.

     A. Memasukkan hasil penelitan dengan kata pengantar “pada bab ini merupakan uraian dari hasil penelitian…”

       B.  Hilangkan kata penelitian, laporan PTK, laporan skripsi yang ada di KTI.

      C. Tampilkan grafik yang pentng saja, ubah dalam bentuk kalimat

5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas  terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide  dan kreativitas masing-masing  sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis  maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku

6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut

7. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book atau karya ilmiah lainnya. Jangan gunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dll

8.    Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan dengan aturan penerbit

Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya

Dengan demikian, membuat buku dari karya ilmiah bukan berarti hanya mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Itu merupakan suatu kesalahan karena jika seperti itu akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita.


Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume Gel 20 / 19 Juli 2021
Penulis Agung Pramono

 

SEBLAK BIKIN HATI BERONTAK


Ada gerobak disiang bolong 
Ada seblak mau dong..

Saya lahir di kota namun besar di desa. Saya termasuk generasi 70 an dimana  makanan yang dimakan terbuat dari bahan alam. Kalau dipameri bubur saya sudah pernah makan. Nasi goreng tentu hafal karena itu makanan favorit saya. Saat ibu bingung tak punya bahan memasak sayur maka nasi goreng adalah menu yang praktis. Masak Indomie dulu jaman saya kecil walau tak sering itu termasuk menu mewah. Dikampung jarang yang jual. Menu makanan jaman dulu tak semeriah sekarang dengan nama yang baru dan rasa yang seru.

Saat Om Jay menyodoriku seblak, saya pun agak bingung makanan apa ini. Menurut Om jay namanya Seblak makanan khas Bandung. Pantas saja Om Jay selalu masak seblak karena Om Jay orang Bandung. Menu makanan tiap hari. Kalau kita perhatikan satu persatu ada kerupuk yang berenang alias di rendam beberapa saat. Dengan air panas kerupuk menjadi bantat. Biasanya kerupuk di goreng dan saat dimakan akan timbul suara ,kriuk..kriuk. Lah ini di rendam dicampur dengan bumbu yang hot menjadikan kerupuk memiliki rasa yang ruuar biasa.

Seblak dengan bumbu pedas dimakan enaknya saat panas, apalagi kuah yang dibuat oleh Om Jay banyak. Saya pun lahap menyantapnya. Selain kerupuk tentu ada mie instan. Mie instan saja dimakan sudah nikmat apalagi di campur dengan bahan lain. Saat saya perhatikan ternyata ada yang kenyal. Bakso ikut dimasukkan dalam seblak. Saat saya sruput kuahnya ada telur yang sudah diaduk membuat selera makan tambah saja ini.Kalau bukan kacang atom ada juga

Coba perhatikan ternyata ada ceker ayam. Kalau ceker dimakan sendiri tidak enak. Namun saat bercampur dengan yang lain tambah nikmat. apalgi cekernya sudah empuk. Ada juga diseblak ini kacang atom dimasukkan. Ada kacang atom yang terendam kuah tambah nikmat. Biar nikmat tambah lagi dikasih telur puyuh   yang digoreng.

Akhirnya makanan seblak yang disuguhkan Om Jay habis saya makan tanpa sisa. Penasaran saya tanya resepnya ke Om jay biar istri nanti membuat spesial buat saya. Akhirnya Om Jay membocorkan resp seblak yang disuguhkan tadi

Resep Seblak : Mie instan, Telor, Kerupuk bawang mentah, bawang merah, bawang putih, cabai merah, bawang goreng dan daun bawang.

Cara Membuatnya : Orak-arik telor dan pisahkan. Cabe merah, bawang merah, bawang putih giling halus dan tumis. Beri air dan biarkan sedikit mengental. Masukkan kerupuk yang sudah direndam air panas dan bakso serta ceker ayam. Terakhir masukkan mie instan serta bumbunya dan telor orak arik. Masukkan kacang atom atau telur puyuh. Taburi dengan bawang goreng dan daun bawang. Seblak siap disantap. Rasa pedas membuat hati berontak untuk nambah lagi.


Penulis : Agung Pramono
Gelombang 20
 

Thursday, July 22, 2021

RAHASIA MENULIS HINGGA MENERBITKAN BUKU

Tokoh inspirasi malam ini dalam pelatihan belajar menulis PGRI pertemuan ke 3 adalah ibu  Rita Wati, S.Kom  Beliau mengajar mata pelajaran  Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana Provinsi Bali dengan tema  Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku.

Awal mula ketertarikan menulis sudah cukup lama sejak 2 dekade lalu tahun 2001 di awal  menjadi mahasiswa. Karena pada saat itu  berteman dengan seorang penulis yang telah menerbitkan buku.

Akan tetapi karena tidak tahu Mau menulis apa dan Bagaimana cara memulainya. Sehingga keinginan tersebut hanya keinginan yang terpendam tanpa di eksekusi. 4 tahun kemudian di tahun 2005, keinginan itu mulai menggebu kembali dengan  mencari tahu group belajar menulis/ kelas menulis 

Akhirnya  menulis apa yang ada di pikiran  berhasil menghasilkan beberapa cerpen dan puncaknya ingin membuat novel dan telah berhasil sebanyak 80 halaman jika dijadikan A5 sudah sekitar 140 halaman. Namun akhirnya berhenti menulis.

Saat pandemi beliau ikut pelatihan melajar menulis  gelombang 10, akhirnya semua berubah total setelah resumenya di apresiasi oleh pak Wijayakusumah atau dikenal dengan Om Jay.

Sejak dari situ semangat menulisnya semakin menggebu  hingga selesai 30 kali pertemuan mulai diajak menjadi kurator oleh bu Kanjeng. Hingga saat ini saya telah berhasil menerbitkan 4 buku solo, 1 buku duet  bersama Prof Ekoji yang diterbitkan di penerbit Andi dan 10 buku antologi dimana 3 antologi saya yang menjadi kurator serta editor lapis pertama dan 3 editor buku fiksi berupa cerpen dan novel karya peserta Belajar Menulis Omjay juga.

Apa tujuan Anda menulis. Sebelum memulai menulis pasti setiap orang memiliki tujuan menulis. Setiap orang berbeda-beda tujuan menulisnya. Ada yang hanya sekedar ingin belajar menulis. Ada yang terpaksa menulis karena ingin menerbitkan buku sebagai persyaratan naik pangkat. Ada yang hobi dan meningkatkan prestice dimasyarakat. Ada pula yang betujuan untuk menambah penghasilan. Kita tahu bila menulis akan mendapatkan royalty.

Manfaat Menulis. Sebenarnya menulis itu mempunyai banyak manfaat antara lain :

  • Meredakan stres.
  • Memecahkan masalah dengan lebih baik.
  • Menuangkan perasaan sesuai keinginan.
  • Memperbaiki suasana hati.

Manfaat menulis menurut para ahli. Selain dari segi kesehatan, menulis mempunyai manfaat antara lain :

  • Meningkatkan kecerdasan
  • Meningkatkan daya ingat
  • Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas
  • Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi
  • Menumbuhkan keberanian

Rahasia Menulis. Agar menulis dapat menghasilkan karya maka perlu beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu : 1).Menguasai diri sendiri 2).Baca buku-buku terbaik 3).Tulis semua ide yang muncul hingga tuntas, abaikan PUEBI untuk sementara. 4). Latih menulis setiap hari (mulai dari 100 kata, 400 kata hingga 1000 kata.) 5).Buat peta konsep / TOC 6).Tidak takut menunjukkan gagasan baru

Mengapa menulis di blog Blog adalah salah satu media yang dapat mempublikasikan karya tulis Bpk/ibu tanpa harus takut ditolak. Tulisan Bpk/ibu tidak hanya dibaca oleh teman dekat tapi orang di seluruh dunia

Tulisan di Blog bisa dijadikan buku. Jika satu hari satu tulisan saja sekitar 2-3 lembar maka dalam sebulan Bpk/ibu sudah dapat menerbitkan satu buku.

Masalah penulis pemula. Dalam menulis sampai menerbitkan buku tentunya banyak maslah yang dihadapi. Apalagi untuk penulis pemula

1.     Susah ide

2.     Miskin kosa kata

3.     Sulit merangkai kata

4.     Menunda-nunda

5.     Bingung mau menulis apa

6.     Tidak Percaya Diri

7.     Merasa tulisannya jelek/ tidak layak untuk di baca

Solusinya banyak membaca. Bapak ibu hanya rajin membaca kemudian akan muncul ide, akan bertambah kosa kata dll sehingga bisa dengan mengalir menulis ketika gagasan muncul. Mari kita selalu menulis setiap hari dengan harapan bisa menerbitkan buku yang kita harapkan.


Biodata Narasumber

Biodata Narasumber

Ibu Rita Wati telah menghasilkan Karya solo : 1). 25 Trik Jitu Menulis dan Menerbitkan Buku.2) Merajut Asa Sejak Belia. 3).25 Tutorial Pembelajaran Daring dan Luring 4).Tiara

Duet buku  kolaborasi  bersama  Prof.  Richardus  Eko  Indrajit dengan judul Knowledge Management (Kelas Online) Penerbit Andi

Menerbitkan buku Antologi 1).Pena Digital Guru Milenial 2).Pesona Kearifan Lokal Nusantara 3).The   Meaning   Full   True   Stories   (Kisah   Inspirasi Penggugah Jiwa) Kurator 4).Senandung Guru Jilid 1 (Kurator) 5. Senandung Guru Jilid  2 (Kurator) 6).Kurikulum Ngumpet 7).Pesona Nusantara  (Kurator) 8).Sejuta Pesona Nusantara (Kurator)

 

Resume pertemuan ke 3 / 16 Juli 2021

Gelombang  20

Agung Pramono 

 




Mau Jadi Penulis maka Menulislah

Malam ini saya mengikui Kelas Belajar Menulis Nusantara dengan narasumber  Dr. Wijayakusumah,M.Pd dan moderator Raliyanti, S.Sos M.Pd &quo...