Sesungguhnya muara dari menulis itu adalah sebuah buku karena buku bersifat abadi dan menjadi alibi tak terbantahkan atas kehadiran seorang anak manusia di muka bumi ini.
Narasumber malam ini di pelatihan belajar menulis PGRI adalah bapak H. Thamrin Dahlan SKM MSi lahir di Jambi 7 Juli 1952.
Kombes Pol(purn) Polri, dosen Akper Polri. Berlatar belakang pendidikan D3
Akper Palembang, S1 FKM UI dan S2 pascasarjana UI . Penggiat literasi, seorang
penulis yang sudah menerbitkan 40 buku. Motto hidupnya berbagi kebaikan.
Sesungguhnya di muka bumi hanya ada dua
pekerjaan peradaban sebab hasil dari pekerjaannya akan terus dikenang sepanjang
masa yaitu seorang penulis dan seorang guru. Guru sebagai arsitek peradaban
adalah guru yang mendidik dan mengajar dengan hati tuntutannya berarti guru
memberikan contoh yang baik bagi anak didik melalui keteladanan dan memberi
contoh melalui sikap dan tingkah laku yang baik merupakan strategi yang ampuh
dari sekedar mengajar di depan kelas dan guru yang mendidik dengan hati
menjadikan profesi guru sebagai jalan menggapai ridho Ilahi Guru sebagai
arsitek peradaban adalah guru yang mampu mengubah paradigma lebih berpikir
kritis terbuka dan terus berkembang untuk menjadi guru yang hebat di masa kini
guru yang apa adanya tidak lagi bisa membanggakan diri karena kehebatan yang
bisa diandalkan untuk memenuhi tuntutan zaman yang mengharuskan peningkatan
dalam mutu pendidikan.
Imam Syafi'i berkata jika seseorang ingin
melihat dunia maka membacalah tapi jika ingin dikenal maka menulislah. Kemudian
wasiat nama, harimau mati meninggalkan
belang gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Kenapa nama kita tidak tercantum di cover
depan sebuah buku. Sesungguhnya buku yang ber ISBN adalah tanda keabadian bukti
seorang manusia pernah hadir di muka bumi ini. Buku tersimpan aman dan rapi di
Perpustakaan Nasional.
Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.
Semua orang bisa menulis. Ketika anda
bisa berbicara maka otomatis Anda bisa menulis. Menulis sesungguhnya pekerjaan
memindahkan apa yang ditetapkan dalam peralatan tulis menulis.
Kategori artikel atau tulisan :
1. Artikel Deskriptif, azasnya 5W + 1 H.
Contohnya reportase, liputan dan laporan.
2.
Artikel eksplanatis yang menjelaskan,
menerangkan dan mengupas permasalahan secara mendalam/ilmiah. Contohnya
skripsi, tesisi dan disertasi.
3. Fiksi kebebasan menuangkan inspirasi dunia maya sebagai bagian tak terpisahkan dari seni. Contohnya novel, cerpen, pantun dan puisi
Metode menulis praktis menurut pak
Thamrin Dahlan adalah upayakan jangan meninggalkan tuisan, hiraukan kesalahan
ketik, ketika blank tinggalkan tulisan untuk masuk ke paragraph baru, baca
berulang-ulang pada proses editing, sebagai pemula cukup menulis 7 paragraf dan posting
tulisan di media sosial apa yang ditulis.
Tulislah apa yang disuka, tulislah apa yang dipahami, tulislah tentang
hobi, tulislah tentang pekerjaan, tentang
lingkungan keluarga dan teman. Tulislah apa saja, menulislah dengan hati maka
tulisan itu akan menyentuh hati pembaca.
Demikian apa yang disampaikan pak Tamrin
Dahlan, semoga kita bisa mengikutinya.
========================================
Resume ke 8
Gelombang 20
Penulis : Agung Pramono
No comments:
Post a Comment