Monday, February 28, 2022

ENERGI DALAM SECANGKIR KOPI

 


“Buat saya, kopi itu sebagai booster selama pengambilan gambar film,” kata Roy Lolang, sutradara film kepada Kompas saat menceritakan kenikmatan secangkir kopi (Kompas 12/11/2021)

Sebuah jajak pendapat Kompas menangkap perasaan serupa. Dua dari lima responden mengaku merasa rileks dan lebih berenergi menjalani aktivitas setelah meneguk kopi. Maka meminum kopi sudah menjadi rutinitas mereka setiap hari.

Respon itu muncul tak lepas dari kandungan kafein yang dimiliki kopi. Merujuk penelitian Institute for Scientific Information on Coffee (ISIC) menyebutkan bahwa asupan 100 mg kafein (setara secangkir kopi) secara signifikan dapat menurunkan kelelahan dan meningkatkan energi.

Guna mendapatkan energi positif tersebut, kopi biasanya dikonsumsi sebelum beraktivitas seperti yang dilakukan 3 dari 5 responden. Mereka memulai minum kopi di pagi hari.

Meski demikian efek penyemangat dari kopi dinilai tidak dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. Agar energi terjaga dan berkelajutan setiap hari maka ISIC menyarankan konsumsi kopi dilakukan setiap 4 jam sekali artinya menikmati kopi tak hanya dapat dilakukan saat pagi hari tapi kapanpun. Menikmati kopi bisa dilakukan pada siang atau malam hari.

Waktu menikmati kopi yang beragam itu pun membuat pilihan lokasi mengkonsumsi kopi turut beragam. Ada yang menikmati kopi di rumah di pagi hari, di kamar kos atau tempat tinggal lainnya sebelum memulai aktivitas

Mereka menyeduh sendiri kopi yang ingin mereka nikmati. Tentunya dengan selera masing-masing dengan atau tanpa pemanis. Meminum kopi tanpa gula atau pemanis lebih disarankan karena bermanfaat untuk kesehatan. Apalagi dengan anjuran konsumsi kopi setiap 4 jam sekali atau tiga hingga empat cangkir dalam sehari kebiasaan tersebut terbukti dapat menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung. ( Kompas, 30/8/2021)

Konsumsi kopi saat siang, sore atau malam hari biasanya dilakukan di tempat kerja selain menjaga suasana hati dan energi hal itu juga dilakukan untuk mengusir kantuk yang sering menyerang di sela-sela aktivitas.

Energi yang dihasilkan dalam secangkir kopi mereka nikmati sambil melakukan kegiatan produktif. Kopi juga bisa menemani mereka untuk melakukan kegiatan-kegiatan santai seperti menonton, membaca, mengoprasikan gawai, atau sekedar menikmati cemilan. Kopi juga mereka nikmati sambil mengobrol dan bersosialisasi meski di ruang terbatas sekalipun.

Meski kecenderungan konsumsi kopi di rumah mendominasi, tempat-tempat terbuka yang menyediakan kopi juga masih diminati. Mereka lebih suka menikmati kopi di warung atau kedai kopi. Mereka menikmati kopi sembari berdiskusi secara khusus. Kedai kopi tidak hanya menjadi sarana bersosialisasi tapi juga menjadi sekolah atau kantor bagi sebagian orang. Apalagi fasilitas kedai kopi seperti jaringan internet yang stabil dan tempat yang memadai membuat mereka memperoleh lebih banyak manfaat tak sekedar untuk secangkir kopi. Umumnya lebih diminati oleh kalangan milenial.

Menikmati kopi bisa dimana saja. Pedagang kopi keliling dapat dijumpai di mana saja dengan sepeda ataupun gerobak artinya ruang diskusi terbuka lebar.  Bagi siapapun dan dimanapun yang dapat mereka kunjungi sembari menikmati minuman kopi.

Indonesia menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Minat kopi yang tinggi dapat dipenuhi dari produsen dalam negeri. Energi dari kopi tetap didapatkan, ruang- ruang diskusi terpenuhi,  sekaligus mendukung aktivitas ekonomi

(Sumber : Kompas, 6/2/2022)

2 comments:

  1. Kopi bagiku penyemangat pagi sebelum melangkah kerja. Dan pembangun harapan di sore hari sebelum berkarya di malam hari...

    Semangat pencinta kopi!πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

    ReplyDelete

Mau Jadi Penulis maka Menulislah

Malam ini saya mengikui Kelas Belajar Menulis Nusantara dengan narasumber  Dr. Wijayakusumah,M.Pd dan moderator Raliyanti, S.Sos M.Pd &quo...