Hari beranjak siang tak
terasa perut ini sudah mulai lapar. Kebetulan hari ini istri tidak memasak
karena lagi tak enak badan. Alhamdulillah Om Jay memberikan semangkok soto ayam
yang berkuah. Tinggal menyiapkan nasi maka lapar siang ini bisa terobati.
Saat Om Jay menawarkan semangkok
soto ayam maka saya teringat masa lalu. Masa dimana saya pernah merana di
Jakarta. Waktu itu saya menjadi guru honorer dan mengajar tidak tiap hari maka
tentunya gaji yang didapat tergantung jam mengajar tiap minggunya. Para pembaca
tentunya bisa menebak penghasilan saya waktu itu. Maka penghasilan yang pas-pasan
tersebut saya harus pandai mengatur hingga gajian berikutnya.
Waktu itu saya sedang
dekat dengan seorang gadis yang cantik yang sekarang menjadi istri saya. Karena
saya mengajar banyak waktu longgar, setiap sore saya selalu menjemput calon
istri saya dan mengantarnya pulang. Walaupun
tidak tiap hari maka kami selalu mengakhiri pertemuan dengan makan diwarung
tenda. Pembaca sudah pasti bisa menebak
menu makan apa yang selalu kita pesan ya. Kami selalu memesan soto ayam Lamongan
di dekat Terminal Kampung Melayu. Soto terindah yang pernah mengiringi perjalanan hidup ini.
Soto ayam berupa
sejenis sup ayam dengan kuah yang berwarna kekuningan. Warna kuning ini
dikarenakan kunyit yang digunakan sebagai bumbu. Kebetulan karena kesukaan kami
dan memang harga semangkok soto ayam relatif murah untuk ukuran saya mentraktir
calon istri. Dalam penyajian soto ayam ada yang dicampur dengan nasi dan ada yang
disajikan terpisah dengan nasi.
Kesukaan saya adalah
soto ayam yang dicampur dengan nasi dengan harga Rp.6.000 waktu itu. Sedangkan calon
istri memesan yang terpisah dengan nasi dengan harga Rp.8.000. Dengan harga begitu murah maka cukuplah untuk
mentraktir calon istri sebelum berpisah. Dengan begitu saya masih bisa mentraktirnya.
Soto ayam lebih nikmat
disantap saat kuah masih panas. Selain itu disajikan panas untuk menggugah
selera makan. Sebelum makan soto biasanya ada yang suka ditambah perasan jeruk nipis.
Pada umumnya isi dari soto ada bihun, irisan kol, potongan tomat, irisan
seledri dan tentunya ada suwiran ayam. Agar tambah nikmat diberi taburan bawang
goreng. Ada juga ditambah kerupuk atau emping. Biar tambah jos dikasih sambal
dan kecap.
Soto adalah masakan nusantara yang banyak sekali jenisnya. Berdasarkan isinya ada soto ayam, soto daging, soto babat dan soto campur. Nama soto juga tergantung dari daerahnya ada soto Betawi, soto Lamongan, soto Kudus, soto Padang, soto Medan, soto lenthok Jogja soto Boyolali dan masih banyak lagi. Soto ayam tentunya banyak penggemarnya sehingga jenis menu makanan ini banyak ditemukan.
Mari kita
lestarikan menu khas nusantara, jangan sering berpindah ke menu luar negeri.
KFC dan Mcdonald's jangan dinomor satukan. Kita cinta masakan Indonesia. Kita harus menyukai menu-menu masakan Indonesia. Kalau bukan kita terus siapa lagi yang mau melestarikan. Dengan soto ayam yang saya santap bersama calon istri ternyata menyatukan dua hati sampai kini.
Penulis : Agung Pramono
Gelombang 20
Yang bikin indah bukan sotonya saja, tapi yang duduk bersama menemani makan soto.. aduh.. nikmatnya π€π
ReplyDeleteTernyata ada soto terindah. Huft. Kenangan indah.... Keren Pak.
ReplyDeleteSoto yang bersejarah ya pak π
ReplyDeletekalau boleh saya usul tadi judulnya "Soto Cinta" hehe..
seneng bacanyaππ
Cinta dalam semangkuk soto ini pak
ReplyDeleteBagus pilihan katanya.
ReplyDeletepantesan jd soto terindah... masanya lg berbunga2.. haha..
ReplyDeleteIkut trbawa suasana saat itu..pintr pmlihn kata2nya
ReplyDeleteCie...cie...kenangan SOTO AYAM
ReplyDeletePantaslah si Soto Menjadi terindah, karena ada bumbu cintanya... Xixiixi
ReplyDeleteKeren banget
ReplyDeleteRangkaian kata2 nya ,membuat kita membayangkan he..he
ReplyDeleteRangkaian kata2 keren
ReplyDelete