Nara sumber hebat malam
ini adalah Ibunda Lilis Sutikno dari NTT. Dengan teman menulis semudah ceplok
telur.
Kita awali dari yang pertama dari filosofi pensil dan penghapus
1. PENSIL DIGERAKKAN OLEH TANGAN MANUSIA
Mulailah dengan berdoa
sebelum menulis, sebab ada tangan Tuhan yang selalu membimbing kita ketika kita
menulis. Tulisan yang diawali dengan doa, akan menghasilkan ilmu yang bersumber
dari hati nurani yang bersih. Tulisan yang keluar hati akan diterima oleh hati
pula oleh pembacanya serta bermanfaat banyak kepada semua umat.
2. KETIKA PENSIL TUMPUL KITA PERLU MERUNCINGKANNYA
Dalam menulis kita akan
menemui banyak kesulitan, berjumpa pada penderitaan, dan kesusahan (khususnya
yang baru pertama kali menulis). Kita perlu menajamkan pikiran kita. Ketika
tumpul pensil harus kita raut dahulu, jika pikiran kita buntu tak ada ide maka
beristirahatlah dan tutup buku/laptop kita. Pertajam pikiran dan bacalah buku
(khususnya yang berhubungan dengan tulisan kita).
3. PENGHAPUS : Ada penghapus untuk menghapus tulisan
kita, ketika kita salah menulis
Dalam hidup selalu ada
kesempatan, jika kita melakukan kesalahan ada kesempatan untuk kita bertaubat. Begitu
pula dalam menulis, kalau salah bisa di tipo dulu, lalu perbaiki agar menjadi
baik dan sempurna. Tapi bukan berarti nulis hapus, nulis hapus, nulis hapus. Nggak
jadi-jadi dooong tulisan kita. Lalu bagaimana agar tulisan kita menjadi bagus ?
Tulis, diamkan, jika buntu ide kita. Tutup laptop, lalu simpan, rilekz
dulu. Lalu buka ke-esokan harinya untuk
di revisi ulang.
4. PENSIL YANG DIGUNAKAN UNTUK MENULIS BAGIAN
DALAMNYA
Manusia dilihat dari
bagian dalam hatinya (Begitupun dengan pensil, yang tajam untuk menulis adalah
bagian dalamnya). Dalam menulis gunakan hati untuk menggerakkan tangan kita,
sebab menulis dari hati itu akan menghasilkan karya yang luar biasa. Selain
itu, menulis dari hati akan diterima oleh pembacanya dari hati pula.
5. SETIAP TULISAN KITA AKAN BERDAMPAK
Belajar dari pensil akan selalu meninggalkan goresan (selalu ada bekas tulisan pensil untuk itu tinggalkan dampak positif dalam hidup kita). Tinggalkan jejak dalam setiap tulisan kita dengan yang baik dan memberikan inspirasi kepada setiap pembacanya\
Menulis Semudah Ceplok Telur adalah quote saya dalam
memberikan motivasi kepada setiap orang
Judul di atas adalah Quote saya dalam memberikan
motovasi menulis kepada siapa saja yang memiliki cita-cita untuk menjadi
penulis hebat dunia.
1. Bahwa menulis itu tidak sulit
2. Menulis itu sangat mudah
3. Semudah Anda membuat ceplok telur
4. Tuk Byaarr...
Telur yang tadinya bulat, bisa
langsung dihidangkan di meja makan. Tanpa harus ribet membuatnya/memasaknya.
Langkah kedua kita mudah dalam menulis adalah
bergabung dalam komunitas menulis seperti kelas ini bersama Om Jay
MENGAPA HARUS MENULIS?
1.Imam Asy-Sya’bi
pernah berkata, “Apabila engkau mendengar sesuatu, maka tulislah sekali pun di
tembok.”
Imam Syafi’i
rahimahullah juga pernah bertutur, “Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah
ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau
engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan
Asy-Syafi’i)
Disini, ilmu di ibaratkan seperti hewan buruan (kijang) apabila tidak di ikat akan terlepas, begitu pula ilmu apabila tidak ditulis maka akan hilang atau tidak ingat dikarenakan daya ingat manusia terbatas.
2. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr dan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قيِّدُوا العِلمَ بالكِتابِ
Qoyyidul ‘ilma bilkitabi (Jagalah ilmu dengan menulis)
(Shahih Al-Jami’, No.4434. Syaikh Al-Albani mengatakan
bahwa hadits ini sahih).
Yang dimaksud qayyidul
‘ilma adalah kuatkan dan hafalkan serta jaga jangan sampai lepas. Ilmu jika
terus didengar, hati akan sulit mengingatnya. Ilmu itu diikat lalu dijaga. Jika
hati sering lupa, ilmu itu perlahan-lahan akan hilang. Itulah sebabnya kenapa
penting untuk mencatat.
Sebagai umat Islam perlunya kita membiasakan diri untuk belajar menulis, karena sahabat Rasulullah SAW juga menulis Al-Qur’an dan Hadits kemudian dibukukan.
3. Allah pun telah mengajarkan kepada hamba-Nya
untuk mencatat karena itu bermaslahat untuk mereka, dan Allah Ta’ala berfirman
:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ
إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā tadāyantum
bidainin ilā ajalim musamman faktubụh,
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya.” (QS. Al-Baqarah: 282)
Lalu apa sih yang kita tuliskan agar semudah ceplok
telur ?
TULISKANLAH APA YANG ADA DIPIKIRANMU
Yang ada di pikiran kita tentang apa saja tuliskan. Jangan hiraukan tulisan kita bagus atau tidak. Bermanfaat atau tidak, disukai oleh orang lain atau tidak. Jangan ragu yang ada di pikiran tuliskan saja.
Penutup dari narasumber hebat kita bahwa mengulang
dari kata-kata Om jay, setiap tulisan akan menemukan takdirnya masing-masing.
Tulisan itu datangnya dari hati maka akan sampai ke hati pembacanya. Perbanyak
sedekah buku maka rezeki akan dating dari sumber yang tidak disangka-sangka.
=========================
Resume ke 30
Agung Pramono/Gelombang 20
No comments:
Post a Comment