Friday, September 17, 2021

MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELUR


 

Nara sumber hebat malam ini adalah Ibunda Lilis Sutikno dari NTT. Dengan teman menulis semudah ceplok telur.

Kita awali dari yang pertama dari filosofi pensil dan penghapus

1. PENSIL DIGERAKKAN OLEH TANGAN MANUSIA

Mulailah dengan berdoa sebelum menulis, sebab ada tangan Tuhan yang selalu membimbing kita ketika kita menulis. Tulisan yang diawali dengan doa, akan menghasilkan ilmu yang bersumber dari hati nurani yang bersih. Tulisan yang keluar hati akan diterima oleh hati pula oleh pembacanya serta bermanfaat banyak kepada semua umat.

2. KETIKA PENSIL TUMPUL KITA PERLU MERUNCINGKANNYA

Dalam menulis kita akan menemui banyak kesulitan, berjumpa pada penderitaan, dan kesusahan (khususnya yang baru pertama kali menulis). Kita perlu menajamkan pikiran kita. Ketika tumpul pensil harus kita raut dahulu, jika pikiran kita buntu tak ada ide maka beristirahatlah dan tutup buku/laptop kita. Pertajam pikiran dan bacalah buku (khususnya yang berhubungan dengan tulisan kita).

3. PENGHAPUS : Ada penghapus untuk menghapus tulisan kita, ketika kita salah menulis

Dalam hidup selalu ada kesempatan, jika kita melakukan kesalahan ada kesempatan untuk kita bertaubat. Begitu pula dalam menulis, kalau salah bisa di tipo dulu, lalu perbaiki agar menjadi baik dan sempurna. Tapi bukan berarti nulis hapus, nulis hapus, nulis hapus. Nggak jadi-jadi dooong tulisan kita. Lalu bagaimana agar tulisan kita menjadi bagus ? Tulis, diamkan, jika buntu ide kita. Tutup laptop, lalu simpan, rilekz dulu.  Lalu buka ke-esokan harinya untuk di revisi ulang.

4. PENSIL YANG DIGUNAKAN UNTUK MENULIS BAGIAN DALAMNYA

Manusia dilihat dari bagian dalam hatinya (Begitupun dengan pensil, yang tajam untuk menulis adalah bagian dalamnya). Dalam menulis gunakan hati untuk menggerakkan tangan kita, sebab menulis dari hati itu akan menghasilkan karya yang luar biasa. Selain itu, menulis dari hati akan diterima oleh pembacanya dari hati pula.

5. SETIAP TULISAN KITA AKAN BERDAMPAK

Belajar dari pensil akan selalu meninggalkan goresan (selalu ada bekas tulisan pensil untuk itu tinggalkan dampak positif dalam hidup kita). Tinggalkan jejak dalam setiap tulisan kita dengan yang baik dan memberikan inspirasi kepada setiap pembacanya\ 

Menulis Semudah Ceplok Telur adalah quote saya dalam memberikan motivasi kepada setiap orang

Judul di atas adalah Quote saya dalam memberikan motovasi menulis kepada siapa saja yang memiliki cita-cita untuk menjadi penulis hebat dunia.

1. Bahwa menulis itu tidak sulit

2. Menulis itu sangat mudah

3. Semudah Anda membuat ceplok telur

4. Tuk Byaarr... 

Telur yang tadinya bulat, bisa langsung dihidangkan di meja makan. Tanpa harus ribet membuatnya/memasaknya.

Langkah kedua kita mudah dalam menulis adalah bergabung dalam komunitas menulis seperti kelas ini bersama Om Jay

 

MENGAPA HARUS MENULIS?

1.Imam Asy-Sya’bi pernah berkata, “Apabila engkau mendengar sesuatu, maka tulislah sekali pun di tembok.”

Imam Syafi’i rahimahullah juga pernah bertutur, “Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan Asy-Syafi’i)

Disini, ilmu di ibaratkan seperti hewan buruan (kijang) apabila tidak di ikat akan terlepas, begitu pula ilmu apabila tidak ditulis maka akan hilang atau tidak ingat dikarenakan daya ingat manusia terbatas. 

2. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr dan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قيِّدُوا العِلمَ بالكِتابِ

Qoyyidul ‘ilma bilkitabi  (Jagalah ilmu dengan menulis)

(Shahih Al-Jami’, No.4434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Yang dimaksud qayyidul ‘ilma adalah kuatkan dan hafalkan serta jaga jangan sampai lepas. Ilmu jika terus didengar, hati akan sulit mengingatnya. Ilmu itu diikat lalu dijaga. Jika hati sering lupa, ilmu itu perlahan-lahan akan hilang. Itulah sebabnya kenapa penting untuk mencatat.

Sebagai umat Islam perlunya kita membiasakan diri untuk belajar menulis, karena sahabat Rasulullah SAW juga menulis Al-Qur’an dan Hadits kemudian dibukukan.

3. Allah pun telah mengajarkan kepada hamba-Nya untuk mencatat karena itu bermaslahat untuk mereka, dan Allah Ta’ala berfirman :

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā tadāyantum bidainin ilā ajalim musamman faktubụh,

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.” (QS. Al-Baqarah: 282)

 

Lalu apa sih yang kita tuliskan agar semudah ceplok telur ?

TULISKANLAH APA YANG ADA DIPIKIRANMU

Yang ada di pikiran kita tentang apa saja tuliskan. Jangan hiraukan tulisan kita bagus atau tidak. Bermanfaat atau tidak, disukai oleh orang lain atau tidak. Jangan ragu yang ada di pikiran tuliskan saja.

Penutup dari narasumber hebat kita bahwa mengulang dari kata-kata Om jay, setiap tulisan akan menemukan takdirnya masing-masing. Tulisan itu datangnya dari hati maka akan sampai ke hati pembacanya. Perbanyak sedekah buku maka rezeki akan dating dari sumber yang tidak disangka-sangka.

=========================

Resume ke 30

Agung Pramono/Gelombang 20

No comments:

Post a Comment

Mau Jadi Penulis maka Menulislah

Malam ini saya mengikui Kelas Belajar Menulis Nusantara dengan narasumber  Dr. Wijayakusumah,M.Pd dan moderator Raliyanti, S.Sos M.Pd &quo...