Waktu kita sekolah dulu mengenal yang namamya paragraf. Huruf dirangkai menjadi kata. Beberapa kata dirangkai menjadi kalimat. Beberapa kalimat itu dirangkai maka akan membentuk paragraf. Jadi apa sebenarnya paragraf itu ?
Paragraf adalah bagian
bacaan yang mengungkapkan satu pikiran yang lengkap, dimana satu paragraf akan
terdiri dari beberapa kalimat.
Perhatikan
contoh berikut :
Pada hari libur, keluarga Pak Ali bergotong
royong membersihkan selokan. Selokan tersebut berupa saluran yang ada didepan
halaman rumah. Saluran itu berfungsi untuk membuang limbah rumah tangga ke
sungai. Selain itu saluran tersebut untuk membuang air hujan.
Saluran yang ada di depan rumah tersebut jika tidak dibersihkan akan
mengakibatkan air tergenang sehingga akan mendatangkan nyamuk yang
berpotensi menimbulkan penyakit.
Selokan itu segera dibersihkan karena
banyaknya sampah di dalamnya. Apabila tidak dilakukan maka sampah-sampah
tersebut akan menghambat aliran air. Hal ini bisa menyebabkan banjir juga bila
turun hujan . Keluarga Pak Ali menginginkan selokan selalu bersih, sehingga
setiap sebulan sekali mengadakan kerja bakti untuk membersihkan selokan.
Dari
contoh tersebut ada dua paragraf. Paragraf pertama terdiri dari lima kalimat.
Paragraf kedua terdiri dari empat kalimat. Kita dapat menyusun paragraf dari
beberapa kalimat.
Pelajaran
sederhana ini mengajarkan kita penulis pemula untuk kreatif menyusun kalimat
dari ide yang datang. Setiap ide yang datang langsung ditulis dan disusun
beberapa kalimat untuk membentuk sebuah paragraf.
Jika
kita rajin menulis maka akan membentuk beberapa paragraf yang membentuk cerita
yang enak di baca oleh pembaca. Jika cerita kita baik maka itu tersusun dari
paragraf yang baik. Paragraf yang baik di tandai dengan susunan kalimat yang
benar. Coba perhatikan dua contoh paragraf berikut, mana yang tersusun dengan
kalimat yang benar.
Mama ikut bersedih. Aku dan
mama segera menguburnya dibelakang rumah. Pada saat pulang dari sekolah, aku
menemukan kucingku tergeletak di dekat pagar rumah. Aku segera memberi
tahu Mama. Ia ternyata telah mati.
Pada saat pulang dari sekolah,
aku menemukan kucingku tergeletak di dekat pagar rumah. Ia ternyata telah mati.
Aku segera memberi tahu Mama. Mama ikut bersedih. Aku dan Mama segera
menguburkannya di belakang rumah.
Dari
kedua paragraf diatas, maka paragraf yang pertama tersusun dengan susunan
kalimat yang tidak benar. Sedangkan paragraf kedua tersusun dengan susunan
kalimat yang baik.
Kesimpulannya bahwa paragraf yang baik
selain tersusun dari kalimat yang benar maka harus membentuk sebuah
kesatuan, kepaduan dan kelengkapan dan urutan.
Sebuah Kesatuan. Paragrah hendaknya
hanya memuat satu kalimat topik dan memiliki unsur pelengkap berupa kalimat
penjelas yang bisa berupa fakta-fakta atau contoh-contoh. Kalimat yang
membangun paragraf hendaknya saling berhubungan.
Kepaduan. Paragraf yang baik harus
memperlihatkan hubungan antar kalimat yang erat. Paragraf tersusun atas kalimat
yang loncat-loncat berarti paragraf tersebut tidak koheren atau padu.
Kelengkapan. Paragraf yang baik harus
tersusun dari kalimat penjelas yang menunjang topik
Urutan. kalimat yang membentuk
paragraf harus memiliki urutan yang logis
Kalau
kita sudah bisa membiasakan membuat paragraf sesuai dengan persyaratan tadi
maka tulisan yang kita hasilkan tidak asal-asalan dan akan membentuk sebuah
cerita yang menarik.
Bekal berharga untuk menulis. Terimakasih banyak Pak
ReplyDelete