Friday, August 20, 2021

LANGKAH MUDAH MENYUSUN BUKU


 

Nara sumber malam ini dipertemuan ke 18 pelatihan belajar menulis PGRI adalah Bapak Yulius Roma Pantandean,S.Pd  dengan tema Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Pak Yulius Roma Patandean, S.Pd., lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, 6 Juli 1984. Menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007). Saat ini sementara melanjutkan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Yulius Roma merupakan Guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja. Ia pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia. Guru muda yang berprestasi ini sudah tidak diragukan lagi dalam dunia tulis menulis beberapa bukunya sudah terbit di penerbit mayor  Penerbit Andi.

Prestasi yang pernah diraihnya adalah Pemenang Ketiga Lomba Kreatifitas Guru Tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017. Meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu Gurulympics PGRI tahun 2020. Guru Berprestasi jenjang SMA Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021

Pengantar beliau bahwa yakin bahwa bapak/ibu para sahabat penulis telah menyiapkan rancangan bangunan bukunya setelah beberapa pertemuan. Baik berupa rancangan naskah resume materi maupun rancangan naskah buku solo. Yakinlah dengan kualitas naskah buku yang telah disiapkan. Bagaimana pun sederhananya naskah tulisan kita, ia akan memiliki tempat tersendiri di hati pembacanya. Hindari rasa minder, bahwa naskahnya tidak baik. Pegang prinsip, naskah buku yang ada sangat baik untuk diterbitkan. Dengan demikian, akan ada rasa percaya diri dan kepuasan dalam melakukan pengeditan dan penyusunan naskah buku yang sistematis.

Agar, terbiasa dengan penyusunan naskah sistematis ini, maka saya menitip untuk CLBK. Bukan Cinta Lama Bersemi Kembali. Tetapi, Coba Lakukan Biasakan dan Konsisten. Memulai sesuatu tentunya tidak mudah. Sama halnya dalam mengumpulkan percikan-percikan naskah buku, demikian pula dalam mengedit dan menyatukan percikan naskah kita. Biarkan saja percikannya menyebar sana-sini di laptop, ketika dinikmati penyusunannya akan menghasilkan karya yang luar biasa.

Langkah-langkah menyusun buku :

1.Menulis naskah buku merupakan sebuah kenikmatan ketika kita menulisnya tanpa beban. Demikian pun ketika kita mulai merapikannya. Beban bahwa naskah kurang berkualitas, masih sedikit, bahasanya kurang keren, dll dibuang jauh-jauh. Yakinkan diri bahwa naskahnya paling unik diantara semua buku yang pernah terbit. Ini langkah awalnya.

2.Jika naskahnya memiliki TOC (Table of Contents), baca ulang urutan judul dan sub judulnya. Mungkin saja ada judul yang cocok di Bab lainnya. Termasuk potongan-potongan naskahnya, hindari ada pengulangan isi paragraf yang persis sama di Bab lainnya.

3.Pastikan ukuran kertasnya A5 dengan jumlah halaman khusus isi buku minimal 75 halaman

4.Beliau menyarankan kita menerbitkan buku solo. Dengan demikian Upayakan ada Kata Pengantar dari orang lain.

5.Tambahkan Prakata selaku penulis.

6.Jika memiliki gambar pendukung, cantumkan sumber gambarnya

7.Editing dan finalisasi.

8.Baca ulang naskahnya untuk memastikan urutan Bab, judul dan sub judulnya sudah sesuai.

Sekedar tambahan bahwa penting untuk sering-sering menyiangi naskah tulisan kita. Kadang ada Bab yang masih minim materinya, tentunya butuh tambahan materi. Jika merasa kesulitan menambahkan kalimat, tambahkanlah contoh-contoh pengalaman nyata yang pernah bapak/ibu jalani yang terkait dengan topik bukunya. 

Menyusun naskah buku sebenarnya tidak memiliki rumus paten, tetapi pada pembiasaan pada diri untuk melakukan pengeditan/penyuntingan. Beliau  memilih untuk terbiasa merapikan naskah sebelum dikirimkan ke penerbit. Naskah yang rapi tentunya sedikit membuat jatuh hati penerbit pada naskah buku kita. Naskah buku yang isinya biasa-biasa saja akan menjadi elegan ketika RAPI.

Jika pada satu waktu naskah yang kita tulis seolah-olah tidak terkait satu sama lain, namun memiliki judul yang berdiri sendiri pada tiap Bab, jadikan saja naskah buku dalam bentuk Bunga Rampai

Menyusun naskah buku adalah momen menikmati tulisan kita. Jatuh bangunnya kita dalam menulis akan dinikmati ketika memasuki tahap menyusun naskah-naskah yang terserak. Membiasakan diri membaca ulang dan menyunting naskah adalah tahap pembiasaan diri untuk untuk menghasilkan karya buku yang elegan. Seringkali ide yang terselip oleh tumpukan pikiran kita akan terungkit kembali dalam proses penyusunan naskah. Jadi, nikmatilah tahap menyatukan naskah-naskah buku sahabat-sahabat sekalian.

Buku-buku yang telah ditulis: Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020); Digital Transformation: Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia (Penerbit ANDI, 2020); Antologi Puisi Rona Korona Dalam Duka dan Ria (Penerbit Oase Pustaka, 2020); Antologi Menciptakan Pola Pembelajaran Efektif dari Rumah (Penerbit Tata Akbar, 2020); Antologi Kisah Inspiratif Sang Guru (Penerbit Pustaka Ilalang, 2020); Tetesan Di Ujung Pena (Penerbit Eduvation, 2021); dan Merajut Asa Di Badai Korona (Penerbit Gemala, 2021), Flipped Classroom: Membuat Peserta Didik Berpikir Kritis, Kreatif, Mandiri, dan Mampu Berkolaborasi dalam Pembelajaran yang Responsif (Penerbit ANDI, 2021), Metode Belajar Online: Kiat Sukses dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (YPTD 2021).

 ===================================================

Resume ke 18

Gelombang 20

Penulis : Agung Pramono

5 comments:

  1. Menyusun buku dengan menarik dan benar menghantar realisasi buku. Semangat!💪

    ReplyDelete
  2. Menikmati tahap menyusun buku melalui resume. Keren pak.

    ReplyDelete
  3. Sangat menginspirasi... semangat selalu pak

    ReplyDelete
  4. Luar biasa kerapian yg terjaga dan isi yg lengkap

    ReplyDelete

Mau Jadi Penulis maka Menulislah

Malam ini saya mengikui Kelas Belajar Menulis Nusantara dengan narasumber  Dr. Wijayakusumah,M.Pd dan moderator Raliyanti, S.Sos M.Pd &quo...